Kamis, 06 Mei 2010

Pentingnya mempertahankan nilai-nilai budaya sendiri

Sudah beberapa tahun ini, dunia berkembang dan berjalan dengan sangat pesat. Apa yang tersisa dari masa lalu bagi Negara Indonesia ini? Orang-orang sudah melupakan asset yang penting dari negara kita ini yaitu budaya bangsa. Budaya Indonesia mempunyai nilai-nilai yang sangat dijunjung tinggi bagi sebagian rakyat. Namun kini sebagian besar rakyat lainnya sudah melupakan betapa pentingnya untuk mempertahankan nilai-nilai budaya negara kita. Padahal, ada banyak yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk mempertahankan betapa pentingnya nilai-nilai budaya sendiri.

Salah satu alasan mengapa kita, sebagai warga negara Indonesia harus mempertahankan nilai-nilai budaya sendiri karena budaya tersebut mencerminkan identitas negara termasuk kepribadian bangsa-bangsa. Budaya-budaya tersebut sudah diwariskan oleh nenek moyang kita untuk diteruskan turun temurun dan dihormati dengan sungguh-sungguh oleh seluruh bangsa. Seperti contohnya rumah-rumah adat, lagu adat, pakaian adat dan juga tarian bisa dikembangkan bangsa dengan cara mementaskan sebuah pertunjukan bagi para turis yang berdatangan. Apabila terutama yang membawakannya adalah para remaja.

Selain sebagai identitas negara, ada juga pengaruh budaya asing yang masuk kedalam budaya negara Indonesia. Budaya asing ada baiknya untuk menciptakan suasana budaya yang lebih baru. Akan tetapi, sebagian masyarakat sudah melupakan budaya sendiri dan mengikuti budaya-budaya asing lainnya. Hal itu bisa dilihat dari dampak budaya asing yang mencampuri budaya kita. Maka dari itu, nilai-nilai budaya Indonesia harus dipertahankan lebih lagi agar budaya kita bisa dikenal oleh negara-negara lainnya.

Jikalau kita bisa mempertahankan nilai-nilai budaya, akan mempengaruhi perkembangan negara. Negara Indonesia akan semakin maju dan mempunyai jalinan atau hubungan yang baik dengan negara lain. Dengan adanya hubungan yang kuat antar negara, Indonesia bisa mendapatkan keuntungan dalam berhubungan dengan berbagai negara.

Menurut opini saya, warga negara Indonesia berhak dan wajib untuk melestarikan nilai-nilai budaya negaranya sendiri. Dengan mempertahankan budaya-budaya Indonesia, negara akan dapat banyak keuntungan. Seperti, negara akan semakin dikenal oleh negara lain yang mencerminkan kehidupan bangsa dan budaya negara kita. Oleh sebab itu, saya akan berusaha untuk melakukan apa yang remaja bisa lakukan untuk memajukan nilai-nilai budaya tersebut.

Saran saya untuk hal ini adalah agar semua masyarakat Indonesia dapat melestarikan budaya bangsa yang mempunyai nilai-nilai budaya yang tinggi. Karena hal tersebut sangat penting dan kita jugalah pewaris yang seharusnya mengembangkan budaya negara kita, bukan orang lain.

Sabtu, 24 April 2010

pentingnya nilai-nilai tradisional bagi remaja masa kini

Indonesia adalah negara yang mempunyai nilai-nilai tradisional yang kuat dan telah mendarah daging. Nilai-nilai tradisional adalah moral atau adat yang telah diturunkan turun temurun. Contoh nilai-nilai tradisional adalah sifat gotong royong, saling menghormati, bekerja bakti, sopan santun, dan lain-lain. Akan tetapi, nilai-nilai tradisional telah mengalami degradasi semenjak masuknya globalisasi dan berkembangnya teknologi. Kini, remaja pun banyak yang terpengaruh oleh budaya barat sehingga mereka mengacuhkan nilai-nilai tradisional negaranya sendiri. Padahal, ada banyak alasan mengapa nilai-nilai tradisional itu penting bagi para remaja.

Alasan yang pertama adalah karena budaya barat tidak sepenuhnya baik untuk perkembangan remaja. Banyak budaya barat yang membuat para remaja menjadi lebih individualistik –atau terkadang cenderung egois –dan juga acuh tak acuh. Misalnya cara berpakaian remaja sekarang yang lebih minim dan terbuka dikarenakan sifat cuek yang di dapat dari budaya barat. Saling menghormati, apalagi terhadap orang yang lebih tua, juga sudah tidak ditemukan lagi dalam kepribadian remaja masa kini. Belum lagi, anak yang berlaku kurang ajar terhadap orang tuanya sendiri. Maka itu, nilai-nilai tradisional penting agar moral remaja masa kini tidak terus merosot.

Nilai-nilai tradisional juga penting karena hal ini dapat membantu remaja menjalin hubungan yang baik. Hal-hal simpel seperti menyapa dan tersenyum dapat menghilangkan sifat individualistik yang kian merajalela. Sifat kesetiakawanan dalam pertemanan remaja juga akan memperkuat hubungan antar sesama. Begitu pula halnya dengan sopan santun terhadap orang tua yang akan mempererat hubungan remaja dan orang tua jika terus dipupuk.

Ada istilah yang mengatakan remaja adalah generasi penerus bangsa dimana merekalah yang akan menentukan masa depan bangsa. Tetapi, jika nilai-nilai tradisional di kalangan remaja terus merosot, masa depan bangsa juga akan hancur. Remaja adalah kunci dari negara yang moralnya kuat. Jika remaja-remaja dapat menjadi pemimpin yang terpercaya dan hebat karena mereka memegang teguh nilai-nilai tradisional, niscaya Indonesia akan lebih baik di masa depan.

Menurut saya, nilai-nilai tradisional itu penting dan perlu dihimbau lagi kepada remaja Indonesia karena nilai-nilai ini semakin memudar. Kita bisa melihat bahwa banyak keuntungan yang bisa didapat dari melestarikan nilai-nilai tradisional. Salah satunya adalah memperbaiki moral bangsa dan mengembalikan bangsa Indonesia menjadi negara yang lebih bermartabat. Hal ini mungkin akan menjadi tantangan bagi para remaja karena arus globalisasi yang semakin menguat. Tetapi, mari kita terus pertahankan nilai-nilai tradisional yang sudah diturunkan dari nenek moyang kita ini agar Indonesia dapat menjadi negara yang bukan hanya kaya akan alamnya saja tetapi juga berintegritas dan bermartabat.

Jumat, 16 April 2010

komunikasi atau pergaulan remaja digital masa kini

Semakin majunya perkembangan teknologi, maka akan semakin mudah bagi para remaja untuk berkomunikasi, bergaul maupun bersosialisasi dengan satu sama lain. Hal-hal yang dilakukan anak-anak remaja kebanyakan berhubungan dengan alat-alat digital yang semakin canggih. Setiap hari, para remaja pasti menggunakan ponsel, komputer atau laptop, televisi, dan alat-alat elektonik lainnya.

Jaman sekarang hampir setiap remaja mempunyai telepon genggam. Pada umumnya anak muda menggunakan telepon genggam yang canggih seperti blackberry. Blackberry sangat canggih sekali dalam hal untuk berkomunikasi. Blackberry memudahkan orang untuk mengakses internet. Dalam hal asyik bermain situs seperti facebook, twitter, friendster, messenger, browsing dan blackberry messenger adalah hal utama yang digunakan para remaja sekarang, menjadikan anak muda mempunyai keterikatan dengan alat-alat elektronik seperti ini.

Demikian juga halnya dengan komputer dimana seharusnya komputer atau laptop digunakan anak-anak muda untuk membuat tugas ataupun membantu untuk mencari data yang dibutuhkan lewat akses internet, tetapi malah lebih dipakai sebagai alat komunikasi seperti chatting, mencari pasangan, promosi atau memasang iklan untuk menjual barang-barang dan lainnya. Televisi juga salah satu media yang mempengaruhi pergaulan remaja. Televisi dalam satu hal bisa menambahkan pengetahuan bagi anak-anak remaja tapi juga bisa mempengaruhi kehidupan anak remaja melalui program yang keras atau kurang mendidik.

Alat-alat elektonik seperti ini, bisa memberi dampak positif maupun dampak negatif. Hal positif bagi para remaja untuk bisa mengakses internet bisa memajukan pengetahuan dan mengembangkan pikiran mereka untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman, keluarga dan lingkungan sekitar. Hal itu, bisa membuat anak remaja menjadi lebih dekat satu dengan lainnya. Anak muda juga bisa lebih mengetahui informasi yang penting lebih cepat dan up to date.

Sedangkan dampak negatif yang bisa terjadi yaitu anak muda bisa mengakses apapun untuk bergaul dengan hal-hal yang tidak sepantasnya. Bukan cuma itu, alat-alat elektronik ini dapat menyebabkan ketergantungan yang mengganggu aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut pendapat saya, anak-anak remaja masa kini sudah seperti mempunyai dunia digitalnya sendiri. Era digital semakin mendekati kenyataan bahwa anak-anak muda sekarang terobsesi dengan alat-alat digital yang mereka punyai. Setiap hari, mereka tidak lupa menggunakan alat digital tersebut untuk memperlancar aktivitas mereka. Hal itu bisa memberikan dampak yang positif dan negatif. Oleh karena itu, saya menyarankan bahwa anak muda harus berhati-hati dalam menggunakan alat digital untuk meluaskan pergaulan mereka.