Sabtu, 24 April 2010

pentingnya nilai-nilai tradisional bagi remaja masa kini

Indonesia adalah negara yang mempunyai nilai-nilai tradisional yang kuat dan telah mendarah daging. Nilai-nilai tradisional adalah moral atau adat yang telah diturunkan turun temurun. Contoh nilai-nilai tradisional adalah sifat gotong royong, saling menghormati, bekerja bakti, sopan santun, dan lain-lain. Akan tetapi, nilai-nilai tradisional telah mengalami degradasi semenjak masuknya globalisasi dan berkembangnya teknologi. Kini, remaja pun banyak yang terpengaruh oleh budaya barat sehingga mereka mengacuhkan nilai-nilai tradisional negaranya sendiri. Padahal, ada banyak alasan mengapa nilai-nilai tradisional itu penting bagi para remaja.

Alasan yang pertama adalah karena budaya barat tidak sepenuhnya baik untuk perkembangan remaja. Banyak budaya barat yang membuat para remaja menjadi lebih individualistik –atau terkadang cenderung egois –dan juga acuh tak acuh. Misalnya cara berpakaian remaja sekarang yang lebih minim dan terbuka dikarenakan sifat cuek yang di dapat dari budaya barat. Saling menghormati, apalagi terhadap orang yang lebih tua, juga sudah tidak ditemukan lagi dalam kepribadian remaja masa kini. Belum lagi, anak yang berlaku kurang ajar terhadap orang tuanya sendiri. Maka itu, nilai-nilai tradisional penting agar moral remaja masa kini tidak terus merosot.

Nilai-nilai tradisional juga penting karena hal ini dapat membantu remaja menjalin hubungan yang baik. Hal-hal simpel seperti menyapa dan tersenyum dapat menghilangkan sifat individualistik yang kian merajalela. Sifat kesetiakawanan dalam pertemanan remaja juga akan memperkuat hubungan antar sesama. Begitu pula halnya dengan sopan santun terhadap orang tua yang akan mempererat hubungan remaja dan orang tua jika terus dipupuk.

Ada istilah yang mengatakan remaja adalah generasi penerus bangsa dimana merekalah yang akan menentukan masa depan bangsa. Tetapi, jika nilai-nilai tradisional di kalangan remaja terus merosot, masa depan bangsa juga akan hancur. Remaja adalah kunci dari negara yang moralnya kuat. Jika remaja-remaja dapat menjadi pemimpin yang terpercaya dan hebat karena mereka memegang teguh nilai-nilai tradisional, niscaya Indonesia akan lebih baik di masa depan.

Menurut saya, nilai-nilai tradisional itu penting dan perlu dihimbau lagi kepada remaja Indonesia karena nilai-nilai ini semakin memudar. Kita bisa melihat bahwa banyak keuntungan yang bisa didapat dari melestarikan nilai-nilai tradisional. Salah satunya adalah memperbaiki moral bangsa dan mengembalikan bangsa Indonesia menjadi negara yang lebih bermartabat. Hal ini mungkin akan menjadi tantangan bagi para remaja karena arus globalisasi yang semakin menguat. Tetapi, mari kita terus pertahankan nilai-nilai tradisional yang sudah diturunkan dari nenek moyang kita ini agar Indonesia dapat menjadi negara yang bukan hanya kaya akan alamnya saja tetapi juga berintegritas dan bermartabat.

3 komentar:

  1. saya setuju dengan apa yang anda katakan tersebut, tapi sayang pendidikan moral dan nilai-nilai tradisional sudah mulai kurang dalam sistem pendidikan kita, contohnya keberhasilan pendidikan dilihat dari besarnya nilai mata pelajaran yang tercantum dalam hasil UN, meskipin hasil UN tersebut banyak ditempuh dengan berbagai cara agar anak didiknya lulus 100%, dulu pada waktu saya masih sekolah penanaman nilai-nilai moral begitu jelas dalam dalam PMP (Pendidikan Moral Pancasila), tapi sekarang kita bisa lihat anak-anak sekolah gemar sekali tawuran, para mahasiswa tawuran, meskipun dulu memang ada tapi tidak separah seperti sekarang, sungguh menyedihkan nilai-nilai moral tidak dijadikan sebagai pagar yang membentengi diri dari perbuatan yang tidak benar.

    BalasHapus
  2. Mens Titanium Weddingbands | TITanium-arts.com
    T-Titanium's weddings: From weddingbands to the bride, ford edge titanium we're titanium welder offering apple watch 6 titanium a unique 2020 ford edge titanium for sale approach to a sophisticated titanium frame glasses wedding ceremony.

    BalasHapus